Selasa, 24 Maret 2020


Catur Marga Sebagai Jalan Menuju Moksa
Om Swastyastu,
Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada saya. Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas asung kertha wara nugraha-Nya kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat dan berbahagia. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan dharma wacana dengan judul “Catur Marga Sebagai Jalan Menuju Moksa”.
Hadiri yang saya hormati, berhubung dengan dharma wacana ini, adapun permasalahan yang ingin saya sampaikan aitu bagaimana cara mencapai moksa dengan jalan catur marga? Moksa adalah kepercayaan tentang adanya kebebasan yaitu bersatunya antara atman dengan Brahman. Bila seseorang sudah mengalami moksa dia akan bebas dari ikatan keduniawian, bebas dari hukum karma dan bebas dari penjelmaan kembali (reinkarnasi).
Sebenarnya ada berbagai macam cara atau jalan yang dapat kita lakukan sebagai umat hindu guna mewujudkan tujuan tersebut. Guna mencapai penyatuan atman dengan Brahman, kita harus mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari kutipan sloka bhagavadgita VII. 19 berikut
bahunam janmanam ante
jnanavan mam prapadyate
vasudevaa sarvam iti
sa mahatma su-durlabhah
artinya orang yang bijaksana akan datang kepada-Ku, pada akhir dari banyak kelahiran karena mengetahui bahwa Vasudeva (Tuhan) adalah segalanya ini; sukar mendapatkan orang  seperti itu (bhagavadgita VII.19).
Dari kutipan sloka bhaawadgita tersebut dapat ditarik pengertian banyak makhluk akan lahir dan mati serta hidup kembali tanpa kemampuannya sendiri. Akan tetapi masih ada satu yang tak tampak dan kekal. Yang tak tampak dan kekal itulah harus menjadi tujuannya yang utama, supaya tidak mengalami penjelmaan ke dunia. Itulah tempat Tuhan yang tertingi, oleh karenanya kita haruslah berusaha demi tuhan. Untuk mencapai tersebut kita harus selalu bergulat berbuat baik sesuai dengan ajaran agama hindu.
Hadirin yang berbahagia, di dalam ajaran agam hindu terdapat berbagai macam jalan yang dapat dilalui untuk mencapai kesempurnaan “moksa” degan menghubungkan diri dan memusatkan pikiran kepada ida sang yang widhi wasa. Cara atau jalan yang demikianlah yang disebut dengan catur marga yoga. Catur yang artinya empat dan marga artinya jalan dan
yoga artinya penyatuan dengan Brahman. Jadi yang diaksud dengan catur marga yoga adalah empat jalan atau cara umat hindu untuk mewujudkan hidup sejahtera dan bahagia. Adapun bagian-bagiannya yaitu
1.      Bhakti marga yoga
Bhakti marga yoga adalah jalan atau cara mempersatukan atman dengan Brahman,
berlandaskan rasa cinta kasih yang mendalam kepada ida sang hyang widhi wasa.  Cinta bakti yang mendalam kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa itu juga harus kita pancarkan kepada semua makhluk ciptaan-Nya. Contoh dalam kehidupan kita sehari-hari yaitu melakukan persembahyangan, hormat menghormati sesame manusia, serta menerapkan rasa asah, asih, asuh terhadap semua makhluk ciptaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
2.      Karma marga yoga
Karma marga yoga adalah jalan atau cara untuk menapai kesempurnaan atau moksa dengan perbuatan, bekerja tanpa terikat oleh hasil atau kebajikan tanpa pamrih. Contohnya yaitu engan selalu berbuat dharma atau kebajikan, menolong sesama yang kesusahan, serta kegiatan sosial (subhakarma) lainya yang dilandasi rasa ikhlas dan tanggung jawab.
3.      Jnana marga yoga
Jnana Marga Yoga adalah cara untuk menyatukan jiwatman dengan paramatman yang dicapai dengan jalan mempelajari ilmu pengetahuan dan filsafat pembebasan diri dari ikatan-ikatan keduniawian. Contohnya dengan rajin belajar, medwijati, dan mempelajari, memahami, menghayati, menyebakan ajaran agama hindu.
4.      Raja marga yoga
Raja marga yoga adalah suatu jalan rohani untuk mencapai moksa. Melalui raja marga yoga seseorang akan lebih cepat mencapai moksa, tetapi tantangan yang dihadapinya pun lebih berat. ada beberapa jalan pelaksanaan yang ditempuh oleh para yogin yaitu melalukan tapa, brata, yoga, dan Samadhi. Tapa dan brata merupakan suatu latihan untuk mengendalikan emosi atau nafsu yang ada dalam diri kita ke arah yang positif sesuai denan petunjuk ajaran kitab suci. Sedangkan yoga dan semadhi adalah latihan untuk dapat menyatukan atman denan Brahman dengan melakukan meditasi atau pemusatan pikiran. Setelah kita menjalani tapa, brata, yoga dan semadhi diri kita akan menadi suci, tenang, tentram dan terlatih.
           
            Hadirin yang saya hormati, adapun kesimpulan dari dharma wacana yang saya sampaikan yaitu catur marga yoga yang berarti empat cara atau jalan umat hindu untuk menghormati dan menuju jalan ida sang hyang widhi wasa. Keempat jalan atau marga tersebut yakni bhakti marga yoga, karma marga yoga, jnana marga yoga, dan raja marga yoga dapat dilakukan di berbagai tempat dan waktu sesuai dengan kemampuan kita masing-masing dan keempat jalan tersebut tidak dapat dipisahkan karena dalam praktiknya saling berkaitan. Misalnya sembahyang, keempat cara (marga) tersebut dapat diamalkan sekalis yaitu;
1.      Rasa hormat dan berserah kepada ida sang hyang widhi wasa merupakan wujud pelaksanaan bhakti marga yoga.
2.      Menyediakan sarana kebhaktian merupakan wujud pelaksanaan karma marga yoga.
3.      Pemahaman tentang pengetahuan persembahyangan merupakan wujud dari pelaksanaan jnana marga yoga.
4.      Sikap duduk tegak, tenang, dan konsentasi merupakan wujud dari pelaksanaan raja marga yoga.
            Hadirin yang saya muliakan, sebenarnya ada banyak sekali jalan yang bisa kita tempuh untuk mencapai moksa, hanya bagaimana niat kita untuk bisa melakukannya. Setiap makhluk dapat mencapai moksa, hanya saja proses yang kita lalui satu sama lainnya berbeda.
Hadirin yang berbahagia, demikianlah darma wacana yang dapat saya sampaikan. Saya ucapkan terima kasih atas perhatian hadirin sekalian. Dan tidak lupa saya mohon maaf jika di dalam penyampaian sepatah dua patah kata saya terdapat kata-kata yang tak berkenan di hati hadirin sekalian. Semoga dharma wacana yag saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai umat beragama Hindu. Sekian dan terima kasih.
Om Santih, Santih, Santih Om

Tidak ada komentar:

Posting Komentar